Senin, 25 Januari 2016

Pengertian Fitnes

Pengertian fitnes itu sendiri adalah olah raga untuk membakar lemak dengan difokuskan pada pembentukan otot tubuh dan juga bagian tubuh lainnya yang diinginkan. Pengertian ini merupakan pengertian secara umum. Olah raga fitnes ini sangat bagus karena jika dilakukan rutin sangat baik untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya dapat membentuk otot dan juga menurunkan berat saja, ternyata jika fitnes dilakukan rutin setiap hari tubuh akan menjadi sehat dan selalu bugar.

Ada dua jenis fitnes yaitu latihan kardio dan latihan beban. Pertama yaitu latihan kardio. Banyak orang yang mengartikan latihan kardio ini adalah latihan untuk menurunkan berat badan. Hal ini memang benar, salah satu manfaat latihan kardio adalah untuk menurunkan berat badan. Namun, sebenarnya pengertian fitnes untuk latihan kardio sendiri adalah latihan untuk jantung. Pengertian latihan kardio ini diambil dari kata kardio yang berarti jantung. Latihan kardio dapat dilakukan dengan cara renang, aerobik, jogging dan bersepeda. Latihan kardio ini dapat dilakukan juga dengan bantuan alat fitnes seperti treadmill, sepeda statis dan alat-alat fitnes lainnya.

Jenis fitness yang kedua adalah latihan beban. Pengertian fitnes latihan beban yaitu latihan fitnes yang menggunakan beban. Latihan beban dalam fitnes menggunakan alat bantu berupa penggunaan beban. Penggunaan beban ini akan membuat otot tubuh menjadi terbentuk. Ada tiga jenis latihan beban berdasarkan beban yang digunakan yaitu beban alat, beban bebas, dan beban tubuh. Latihan beban yang pertama yaitu latihan beban dengan menggunakan alat. Latihan beban ini menggunakan bantuan alat elektronik atau mekanik yang dihubungkan dengan pemberat. Biasanya pemberat dalam bentuk alat fitnes. Penggunaan alat ini akan mempermudah pengguna untuk melakukan latihan beban.

Latihan beban yang kedua berdasarkan jenis bebannya yaitu beban bebas. Latihan beban ini menggunakan beban bebas dan tidak terikat dengan alat elektronik atau mekanik. Alat beban bebas ini adalah dumbell dan juga barbel. Berat dumbell dan barbel yang digunakan harus disesuaikan dengan kesehatan pengguna dan juga latihan yang dilakukan. Latihan beban yang terakhir berdasarkan beban yang digunakan adalah beban tubuh. Latihan beban ini tidak menggunakan bantuan alat atau dumbell dan barbel yang digunakan adalah tubuh sendiri. Penggunaan beban tubuh ini dapat secara keseluruhan ataupun sebagian saja. Pengertian fitnes physical beban yang dijelaskan di atas adalah berdasarkan beban yang digunakan. Sedangkan jenis latihan beban berdasarkan otot yang akan dibentuk juga ada tiga yaitu otot punggung, otot dada, dan otot perut.

Latihan beban untuk membentuk otot dada dapat dilakukan dengan menggunakan beban tubuh sendiri, seperti latihan bench press dan latihan push up. Untuk latihan beban yang akan membentuk otot punggung dapat melakukan latihan pull up, bench row, chin up dan deadlift. Sedangkan untuk membentuk otot perut, dapat menggunakan latihan beban berupa crunch dan sit up.

Senin, 18 Januari 2016

SEJARAH DANGDUT


Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yg kontemporer.

Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain mulai dari keroncong, degung, gambus, rock, pop, bahkan hause music.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang) yg khas dan di dominasi oleh bunyi dang dan ndut.

Dan nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an, Bagi bentuk musik melayu yg sangat populer dikalangan masyarakat kelas pekerja sa'at itu.

DARI MUSIK MELAYU KE DANGDUT

Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, yaitu musik melayu, meskipun orang masih merasakan sentuhannya.

Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yg masih sering dipakai untuk suatu group musik dangdut) yg asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, okordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong.

Pada tahun 1950-an dan 1960- an banyak berkembang orkes- orkes melayu di Jakarta yg memainkan lagu-lagu melayu Deli dari Sumatra (sekitar Medan).

Pada masa itu mulai masuk eksperimen, dengan masuknya unsur India dalam musik Melayu.

Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti Barat dari Presiden Soekarno menjadi pupuk bagi group-group ini. Dan dari masa itu dapat dicatat nama-nama seperti, P Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie (sang pencipta Boneka dari India), Munif Bahaswan, serta M.Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yg sangat populer di tahun 1970-an) Gaya musik masa itu masih terus bertahan hingga 1970-an, walau pun pada sa'at itu juga terjadi perubahan besar dikancah musik Melayu yg dimotori oleh SONETA GROUP Pimpinan RHOMA IRAMA yang kini sering di beri julukan RAJA DANGDUT. Dan beberapa nama dari masa 1970-an yg dapat disebut adalah Mansyur S, Ida Laila, A.Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya Musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop KOES PLUS di masa jayanya. Dangdut modern yg berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yg ramah terhadap budaya Barat, memasukan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, Organ elektrik, Perkusi, Terompet, Saksofon, Obo, dan lain-lain. Untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusi- pemusiknya, Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Dan tahun 1970-an menjadi ajang 'Pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara SONETA GROUP dan GOD BLESS. Praktis sejak masa itu musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970- an juga berkembamg variasi "dangdut humor" yg di motori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP) Orkes ini yg berangkat dari gaya musik Melayu Deli, Membantu diseminasi dangdut dikalangan Mahasiswa, Lalu subgenre ini diteruskan, misalnya oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) Dan pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa.

Senin, 11 Januari 2016

Tokoh-tokoh musik dangdut

Setelah tahun 2000

Sebelum tahun 2000

Era tahun 1990-an

Penyanyi Tahun 1970 - 1980

Penyanyi era tahun 1970-an

Pengaruh dan perkembangan musik dangdut

Qasidah masuk ke Nusantara tahun 635 - 1600

Qasidah masuk Nusantara sejak Agama Islam dibawa para saudagar Arab tahun 635, kemudian juga saudagar Gujarat tahun 900 - 1200, saudagar Persia tahun 1300 - 1600 . Nyanyian Qasidah biasanya berlangsung di masjid, pesantren dakwah agama Islam.

Gambus dan migrasi orang Arab mulai tahun 1870

Gambus adalah salah satu alat musik Arab seperti gitar, namun mempunyai suara rendah. Diperkirakan alat musik gambus masuk ke nusantara bersama migrasi Marga Arab Hadramaut (sekarang Yaman) dan orang Mesir mulai tahun 1870 hingga setelah 1888, yaitu setelah Terusan Suez dibuka tahun 1870, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibangun tahun 1877, dan Koninklijke Paketvaart Maatschappij berdiri tahun 1888. Para musisi Arab sering mendendangkan Musik Arab dengan iringan gambus.
Pada awal abad XX penduduk Arab-Indonesia senang mendengarkan lagu gambus, dan sekitar tahun 1930, Syech Albar (ayah dari Ahmad Albar) mendirikan orkes gambus di Surabaya. Ia juga membuat rekaman piringan hitam dengan Columbia tahun 1930-an, yang laku di pasaran Malaysia dan Singapura.

Musik Melayu Deli tahun 1940

Musik Melayu Deli lahir sekitar tahun 1940 di Sumatera Utara bersama Husein Bawafie dan Muhammad Mashabi, kemudian menjalar ke Batavia dengan berdirinya Orkes Melayu.

Irama Amerika Latin tahun 1950

Pada tahun 1950, musik Amerika Latin masuk ke Indonesia oleh Xavier Cugat dan Edmundo Ros serta Perez Prado, termasuk Trio Los Panchos atau Los Paraguayos. Irama latin ini kemudian lekat dengan orang Indonesia. Kemudian berbagai lagu Minang juga muncul bersama Orkes Gumarang, dan Zainal Combo.
Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan).

Dari musik Melayu Deli tahun 1940 ke Dangdut tahun 1968


Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Musik Melayu Deli awalnya tahun 1940-an lahir di daerah Deli Medan, kemudian musik melayu deli ini juga berkembang di daerah lain, termasuk Jakarta. Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India, sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang penulis lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer pada tahun 1970-an). Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus pada masa jayanya.
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, trompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).

Interaksi dengan musik lain

Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan memengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut. Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Aliran campuran antara musik dangdut & rock secara tidak resmi dinamakan Rockdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin. Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.

Alat - Alat Musik Dalam Dangdut


1. Gendang



    Kendangkendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada laguatau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.

2. Seruling


    Seruling ataupun flut ialah sebuah alat musik dari famili alat tiup kayu atau woodwind. Berlainan dengan alat rid, seruling ialah sebuah alat aerofon atau alat tiup tanpa rid yang mengeluarkan bunyi daripada aliran udara yang merentasi lubang. Ia diperbuat daripada buluh satu ketika dahulu. Namun kini seruling moden ada yang diperbuat daripada logam aluminium dan plastik. Cara memainkannya adalah dengan meniup. Akan tetapi cara meniup seruling hendaklah betul bagi mengeluarkan bunyi yang baik. Mengikut klasifikasi instrumen muzik Hornbostel-Sachs, seruling atau flut dikategorikan sebagai alat tiupan pinggir.

Selain suara manusia, seruling merupakan alat muzik yang tertua. Beberapa seruling berusia 35,000 ke 43,000 tahun diketemu di wilayah Swabian Alb Jerman. Seruling-seruling ini menunjukkan tradisi muzik kehadiran manusia moden yang terdapat di Eropa


3.Gitar dan Bass




   Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.
    Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar).

4. Organ

    Organ adalah alat musik yang mempunyai suara yang unik. Sekarang, organ diproduksi dengan cara elektronik. Namun, pada awalnya, suara organ didapat dari pipa.
Suara yang dihasilkan organ sangat unik. Karena:
  • Suaranya berkelanjutan, tidak semakin kecil (selama tuts masih ditekan). Dalam kurva ADSR, organ biasanya mempunyai sustain yang tidak terbatas. Berbeda dengan piano, organ mempunyai karakteristik keterikatan tempo yang lemah, namun mempunyai lokalisasi frekuensi yang baik. Fenomena ini berkaitan dengan relasi Heisenberg. Oleh karena itu, organ adalah pengiring yang baik dalam suatu kelompok paduan suara non-musisi. Not yang berkepanjangan memudahkan untuk menangkap "tempo"
  • Perubahan karakteristik suara (amplitudo) disebabkan oleh seberapa dalam tuts tersebut dipencet, tidak terpengaruh oleh tingkat kekerasan pencetat tuts (seperti piano)

5. Tamborin

    Tamborin adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan dari bagian membrannya.

6. Saxophone

    Saxophone adalah instrumen yang masih tergolong dalam aerophone, single-reed woodwind woodwind instrument. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.

Pengertian Dangdut




Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik Indonesia dan musik populer tradisional yang sebagian berasal dari musik Hindustan, Melayu, dan Arab. Dangdut bercirikan dentuman tabla dan gendang. Dangdut juga dipengaruhi musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.